Pelita Online - Habiture Residence, Hunian Terbaru PT Sentul City
Jakarta, PelitaOnline -- PT Sentul City Tbk memantapkan bisnis propertinya di pasar kelas atas (high end). Pengembang properti yang berbasis di Bogor, Jawa Barat, itu akan meluncurkan kluster terbaru, Habiture Residence, dalam waktu dekat.
Andrian Budi Utama, Direktur PT Sentul City, mengatakan, kluster berisi 105 unit rumah ini dipasarkan dengan harga Rp4 miliar sampai Rp7 miliar per unit. Kluster perumahan ini berada di atas lahan 13,5 hektare.
"Habiture Residence adalah kluster mewah sebagai kelanjutan River View Residence," tambah Hartan Gunawan, Direktur PT Sentul City yang lain, Rabu (30/5).
Andrian menambahkan, kluster mewah itu menjadi bagian dari pengembangan Kota Mandiri Sentul City. Saat ini, masih memiliki perbendaharaan tanah atau landbank seluas 2.000 ha. Pada 2012, perusahaan ini bakal mengembangkan lahan seluas 70 ha atau setara dengan empat-lima kluster baru.
Selain proyek pemukiman atau residensial, PT Sentul City juga akan membangun sejumlah fasilitas komersial untuk berbagai kegiatan seperti kuliner, taman bermain dan Hotel Green Roof. Masing-masing proyek komersial itu direncanakan sudah bisa beroperasi Juni dan Juli 2012 ini.
Andrian mengaku, perusahaannya juga akan mendirikan kondominium hotel atau kondotel di Kota Mandiri Sentul City. Proyek yang masih dalam tahap disain ini diharapkan mampu mendongkrak marketing sales Sentul City tahun ini sebesar Rp550 miliar, tumbuh 30% dari 2011.
Pasar kelas menengah adalah target utama residensial PT Sentul City, bukan hanya kelas high-end.
"Porsi terbesar justeru rumah kelas menengah, dengan komposisi 60:40," katanya.
PT Sentul City juga menyediakan kluster Green Valley tahap II yang meluncur sebulan lalu dengan harga mulai dari Rp500 jutaan per unit. Kluster berjumlah 137 unit rumah itu memang tidak bisa dibandingkan dengan River View Residence yang seharga Rp4,2-Rp 6,6 miliar per unit.
Hartan mengklaim, saat ini penjualan River View Residence sudah mencapai 60 persen meski baru diluncurkan April 2012.
"Satu-dua bulan lagi bisa habis," ujarnya.
Sofyan/gw
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »